halo bro n sis... mungkin ada beberapa orang mengenal istilah levitasi....
APA ITU LEVITASI??? nah loh masih ada yang nggak tau ?? *tepokinmantan
ya udah deh ni saya kasih tau
smile emotikon baik hati
LEVITASI ADALAH : teknik fotografi yang membuat sesuatu atau
seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu.
Inspirasi ini datang dari seorang Natsumi Hayashi, yang memajang
foto-foto levitasinya dalam blognya
yowayowacamera.com. Dengan model yang sedang melakukan aktifitas sehari-hari, namun dalam posisi seakan – akan melayang.
nah udah tau kan smile emotikon eh mau liat contoh gambarnya y smile emotikon oke deh saya kasii kiss emotikon baik hati lagi :
nah keren-keren kan smile emotikon
oke sekarang saya akan kasih tutorial levitasi tapi sebelum itu kalian
harus tau dulu levitasi itu ada dua versi. levitasi photography &
levitasi editing .
levitasi photography : gambar yang diambil
murni hasil dari gear kamera kita tanpa ada olahan digital.( model
murni melompat untuk mendapatkan hasil levitasi )
levitasi
editing : gambar yang di ambil telah diolah didalam software olah data
(photoshop) / ( model menggunakan alat bantu untuk menghasilkan gambar
melayang
nah sekarang kita akan bahas dua-duanya :
LEVITASI TANPA EDITING :
Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shoot. Levitasi harus
memperlihatkan model yang seakan-akan melayang alami tanpa terlalu
banyak ekspresi wajah.
Foto Levitasi tanpa editing dapat
dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera
ponsel, kamera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR dapat
memanfaatkan Burst Mode ( Continuous Shooting). Dengan sekali menekan
tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-
foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih
mana yang pas mendapatkan momen ‘melayang’.
Foto levitasi dapat
dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky
karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang
dengan lebih focus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan
untuk mendapatkan shutter speed yang tinggi.
Gunakan low angle, agar model terlihat lebih tinggi melayang.
Terbukti bukan, kalau kamera yang mahal atau canggih belum tentu
menghasilkan foto yang bagus juga. Tapi, ide yang kreatif membuat
semuanya menjadi menarik dan apik. Selamat mencoba…: )
TIPS UNTUK MODEL :
Bagi model yang ingin mengambil pose menuju ke suatu arah, biasanya
menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) sesaat setelah
melompat(air time) hal ini biasanya dilakukan guna membuat kesan si
model sedang berjalan. Nah, bagi model yang sedang berlevitasi di
tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah.
Gunakanlah berbagai aksesoris, guna memperkuat tema yang ingin diangkat, seperti payung, buku, sapu atau pun vacum cleaner.
Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot yang hanya sekedar
memperlihatkan model yang melompat. Levitasi harus memperlihatkan model
yang seakan melayang alami dengan ekspresi tanpa beban. Berekspresilah
sewajarnya sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus
jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
Gunakan peniti,
pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju lain supaya baju tak
tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat, untuk
mendapatkan kesan levitasi yang sempurna.
Juga, bisa menggunakan
hair spray/gel agar saat melompat, rambut tidak terlihat berantakan.
Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang
sempurna harus memperlihatkan rambut yang tetap rapi.
Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah lelah dan cari lokasi yang aman buat melompat.
TIPS UNTUK FOTOGRAFER :
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera saku (camera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode
(Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung
menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan
dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas
mendapatkan momen 'melayang'.
Pastikan cahaya (matahari) cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan
lebih fokus (frozen moment). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk
mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter speed di atas 1/500 lebih
baik.
Untuk kamera saku (pocket camera) bisa memanfaatkan Sport
Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Sementara, untuk kamera
ponsel karena tidak ada setting untuk shutter speed, sebaiknya melakukan
foto levitasi outdoor dan memanfaatkan cahaya matahari langsung agar
mendapatkan high shutter speed. (Sbh)
berikut hsail levitasi
Desa Undaan ,Talen : Yusuf Candra ,Canon 60D
Taman Pinus Serni Jepara, Talen : Febri Ramanda , Canon 60D
Taman Pinus Serni Jepara , Talen : Febri Ramanda, Canon 60D
Undaan Kudus, Talen : Rangga Prasetro hadi , Yusuf Candra, Canon 60D