Senin, 13 April 2015

Hijab Photo





Tallen : Yunita Putri
Camera : Canon 60D
ISO -160
Focal length 18mm






Tallen : Yunita Putri
Camera : Canon 60D
ISO-320
Focal legth 55mm


Tallen : Diana Rindasari
Camera : Canon 60D
ISO-320
Focal Legth 55mm






Tallen : Diana Rindasari
Camera : Canon 60D
ISO-320
Focal Legth 55mm





Selasa, 07 April 2015

In Frame

Hands In Frame ,Taken by @febriramanda .

















Kick In Frame , Taken By :  +Febri Ramanda











 Flower In Frame , Taken By : +Febri Ramanda
At : Gunung Ungaran Semarang








Hand In Frame , Taken By : +Febri Ramanda
At : Gunung Ungaran Semarang










My Guns In Frame ,  Taken By : +Febri Ramanda

TUTORIAL LEVITASI PHOTOGRAPHY



halo bro n sis... mungkin ada beberapa orang mengenal istilah levitasi.... APA ITU LEVITASI??? nah loh masih ada yang nggak tau ?? *tepokinmantan
ya udah deh ni saya kasih tau smile emotikon baik hati
LEVITASI ADALAH : teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Inspirasi ini datang dari seorang Natsumi Hayashi, yang memajang foto-foto levitasinya dalam blognya yowayowacamera.com. Dengan model yang sedang melakukan aktifitas sehari-hari, namun dalam posisi seakan – akan melayang.
nah udah tau kan smile emotikon eh mau liat contoh gambarnya y smile emotikon oke deh saya kasii kiss emotikon baik hati lagi :



nah keren-keren kan smile emotikon oke sekarang saya akan kasih tutorial levitasi tapi sebelum itu kalian harus tau dulu levitasi itu ada dua versi. levitasi photography & levitasi editing .
levitasi photography : gambar yang diambil murni hasil dari gear kamera kita tanpa ada olahan digital.( model murni melompat untuk mendapatkan hasil levitasi )
levitasi editing : gambar yang di ambil telah diolah didalam software olah data (photoshop) / ( model menggunakan alat bantu untuk menghasilkan gambar melayang
nah sekarang kita akan bahas dua-duanya :
LEVITASI TANPA EDITING :

Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shoot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan-akan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
Foto Levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, kamera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR dapat memanfaatkan Burst Mode ( Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto- foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang pas mendapatkan momen ‘melayang’.
Foto levitasi dapat dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih focus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed yang tinggi.
Gunakan low angle, agar model terlihat lebih tinggi melayang.

Terbukti bukan, kalau kamera yang mahal atau canggih belum tentu menghasilkan foto yang bagus juga. Tapi, ide yang kreatif membuat semuanya menjadi menarik dan apik. Selamat mencoba…: )
Sumber : yowayowacamera.com dan berbagai sumber
TIPS UNTUK MODEL :
Bagi model yang ingin mengambil pose menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) sesaat setelah melompat(air time) hal ini biasanya dilakukan guna membuat kesan si model sedang berjalan. Nah, bagi model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah.
Gunakanlah berbagai aksesoris, guna memperkuat tema yang ingin diangkat, seperti payung, buku, sapu atau pun vacum cleaner.
Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot yang hanya sekedar memperlihatkan model yang melompat. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami dengan ekspresi tanpa beban. Berekspresilah sewajarnya sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
Gunakan peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju lain supaya baju tak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat, untuk mendapatkan kesan levitasi yang sempurna.
Juga, bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang sempurna harus memperlihatkan rambut yang tetap rapi.
Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah lelah dan cari lokasi yang aman buat melompat.
TIPS UNTUK FOTOGRAFER :
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera saku (camera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan momen 'melayang'.




Pastikan cahaya (matahari) cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (frozen moment). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter speed di atas 1/500 lebih baik.
Untuk kamera saku (pocket camera) bisa memanfaatkan Sport Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Sementara, untuk kamera ponsel karena tidak ada setting untuk shutter speed, sebaiknya melakukan foto levitasi outdoor dan memanfaatkan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed. (Sbh)

 berikut hsail levitasi

















Desa Undaan ,Talen : Yusuf Candra ,Canon 60D





















Taman Pinus Serni Jepara, Talen : Febri Ramanda , Canon 60D



















Taman Pinus Serni Jepara , Talen : Febri Ramanda, Canon 60D















Undaan Kudus, Talen : Rangga Prasetro hadi , Yusuf Candra, Canon 60D


Rabu, 25 Maret 2015

Galery

D'Seaset Jepara ,Nikon D5200
Prewedding Ayu & Aa, Umbul Sidomukti Semarang ,Canon 60D 
Prewedding Alfi & Zalmi, Taman Kajar Kudus ,Canon 60D

Nila Amali , Jepara ,Canon 60D

Rina ,Taman Kajar Kudus,Canon 60D

Rejosa Kudus ,Canon 60D
Taman Kajar Kudus ,Canon 60D

Desa Undaan Kidul Kudus,Canon 60D
Sawah Kudus,Canon 60D





Minggu, 15 Maret 2015

Tips Membeli DSLR

"Mau beli DSLR nih, ada rekomendasi merek ngga?" Itu pertanyaan yg sering muncul pada saat seseorang mau beli kamera DLSR utk pertama kalinya.



Kalo ada yg menujukan pertanyaan itu, biasanya respon pertama saya untuk keperluan apa? Biasanya sih jawabannya untuk foto sehari2, hunting sama temen2 dll. Mengetahui tujuan anda membeli kamera akan mempermudah mempersempit jenis kamera yg akan dibeli. Sebenernya untuk general every day use, DSLR2 entry level sudah sangat baik karena teknologi sensornya sudah canggih-canggih. Jadi klo ngomongin kualitas hasil, merek2 yg udah ternama relatif bersaing. Sekarang tinggal faktor lebih nonteknis yg bisa menentukan pilihan akhir.

Jadi apa tips2 untuk beli dslr utk pemula? 

 



1. Klo beneran bingung dan males mikir atau cari2 info yang banyak tentang merek tertentu, beli aja yg banyak dipake sama temen2 sekitar anda. Banyak yang pake Nikon ya beli Nikon, banyak temen pake Sony ya beli Sony.. Kenapa? karena kalau kita mau pinjem2 lensa dan aksesoris2 gampang, trus kalau mau tanya2 juga mudah karena udah ada temen yang biasa makenya dan udh tau karakternya.

2. Cari dslr yg cocok dg preferensi personal anda. Mau dslr yg fisiknya gede ato kecil, seergonomis apa,lcd segede apa, hal ini juga akan mempermudah memutuskan.

3.Layanan purna jual yg baik. DSLR adalah barang elektronik, oleh karena itu mungkin rusak, walau rusaknya hal sepele seperti baterai yg ngedrop, atau misalnya flash internal yg nggak bisa dipakai. Jadi service yg baik merupakan nilai yg sangat plus.

4. Selain tips no.1, belilah DSLR yg sudah jelas mudah untuk mencari aksesoris2 dan lensa2nya. Di indo sih, merk Canon dan Nikon paling banyak tersedia di pasaran untuk lensa2 dan aksesoris2, baik itu merek aslinya, atau barang2 3rd party.

5.Browsing di Internet. Setelah tahu semua apa yg diinginkan. Saat browsing di web2 yg menyediakan review2 kamera. Ini langkah yg sangat penting karena informasinya bisa sangat banyak. Untuk review2 kamera dan aksesorisnya, saya biasa lihat2 di :
- dpreview.com
- photozone.de
- the-digital-picture.com

6. ukuran Megapixel kamera sering jd pertimbangan. Tapi percaya deh, klo utamanya bukan untuk dicetak ukuran besar (sebesar baliho), hal ini ngga akan ngaruh.

7. Untuk kamera entry level, merk Canon lebih fleksibel dari Nikon. Karena kamera DSLR Nikon entry level hanya bisa pakai lensa2 baru yg lebih mahal.

8. Jangan takut utk membandingkan secara "head to head" saat akan membeli (klo beli di toko).. Minta untuk dikeluarkan 2 atau 3 produk yg ingin di coba, trus dicoba sendiri kamera2 tersebut. Coba2 ini sangat penting, kalo temen kbetulan punya tipe DSLR yg diinginkan, ngga usah malu2 untuk pinjem bentar sekedar untuk tahu seperti apa rasanya DSLR itu. beberapa orang memiliki preferensi tersendiri terhadap merek DSLR tertentu karena kenyamanannya saat digenggam di tangan, digunakan, atau karena beratnya.

9. Sesuaikan dengan kantong anda (sebenernya ini berlaku dalam beli apa aja sih, gmn juga belinya kalo ga ada duitnya).

Sekian tips dari kami, semoga membantu anda dalam memilih DSLR pertama anda! :)